Serpong – Peningkatan kualitas dan kuantitas SDM pertanian terus dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan) dengan memberi kesempatan bagi generasi milenial untuk melanjutkan pendidikannya. Salah satu nya dengan membuka Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Politeknik Lingkup Kementerian Pertanian Tahun Akademik (TA) 2021/2022.
Sebanyak 250 calon mahasiswa baru Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia telah mengikuti seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Jalur Umum dan Kerjasama. Hal ini diungkapkan ketua pelaksana PMB Andy Saryoko.
“Calon mahasiswa baru (Camaba) tersebut akan melalui dua tahap diantaranya ujian sistem Computer Assisted Test (CAT) Online dan Tes Wawancara (Peminatan) secara daring (online) melalui aplikasi zoom meeting”, ungkap Andy.
Ia menambahkan bahwa dari 250 calon mahasiswa baru tersebut akan terjaring sebanyak 26 Putra Putri Terbaik di Jalur Umum dan Kerjasama. “Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia sebelumnya telah menerima Calon Mahasiswa Baru Jalur Undangan dan Tugas Belajar sebanyak 42 Putra Putri Terbaik.
“PEPI akan menjaring kembali Calon Mahasiswa Baru pada Jalur Prestasi, Olahraga, Seni, Keilmuan dan Minat (POSKM) yang akan dibuka pada tanggal 1-5 Juli 2021”, tambah Andy.
Sebagaimana disampaikan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo bahwa pertanian adalah sektor yang sangat penting, terutama dalam menopang kemajuan ekonomi nasional. Untuk itu pertanian harus menjadi subsektor ekonomi yang maju, mandiri dan modern yang didukung kapasitas SDM pertanian yang profesional, mandiri dan berdaya saing.
“Modern itu berarti di dalamnya kita bicara SDM. Bagaimana mau cepat kalau masih pakai kendaraan kemarin. Bagaimana mau maju kalau ilmunya, teknologinya, mekanisasinya masih seperti yang kemarin,” ujar Mentan Syahrul Yasin Limpo.
Secara terpisah Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, mengatakan PMB Politeknik Lingkup Kementan yakni Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) serta Politeknik Enjinering Pertanian Indonesia (PEPI) dilakukan untuk mencetak SDM pertanian unggulan yang mampu menjadi qualified job creators dan qualified job seekers dalam bidang pertanian.
“Beberapa perubahan akan dilakukan pada proses seleksi calon mahasiswa baru Polbangtan/PEPI TA 2021/2022 untuk meningkatkan kualitas pendidikan pertanian di lingkup Kementan dan menyesuaikan dengan adaptasi kebiasaan baru”, ujar Dedi.
Sementara Kepala Pusat Pendidikan Pertanian Idha Widi Arsanti secara teknis menambahkan bahwa sistem seleksi PMB harus mudah, efisien dan dapat merangkul putra putri terbaik bangsa. Kementerian Pertanian juga fokus pada penyiapan SDM pertanian di bidang sains dan enjiniring pertanian.
“Dalam mendukung peningkatan produktivitas melalui pemakaian teknologi pertanian dan modernisasi pertanian. Kementerian Pertanian akan mencetak generasi millennial kompeten di bidang alat dan mesin pertanian dengan menimba ilmu di Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia”, tegas Santi.
706 total views