BOGOR- Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) terus menggagas wirausahawan muda pertanian. Salah satu caranya lewat program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services Programme (YESS) yang merupakan program kerjasama dengan International Fund For Agricultural Development (IFAD) melakukan gelaran acara Agriculture Fair. Acara itu diresmikan langsung oleh Direktur Polbangtan Bogor, Detia Tri Yunandar, Selasa, (30/11).
Hal itu sesuai target Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo. Menurutnya hadirnya jutaan petani dan pengusaha milenial di sektor pertanian, akan berpengaruh pada peningkatan perekonomian serta memperluas lapangan pekerjaan.
“Dalam rangka menjamin produktivitas, kontinuitas, dan ketahanan pangan dibutuhkan generasi milenial yang mampu mendampingi petani dalam meningkatkan produktifitas dan menyebarluaskan pemasaran,” ungkap Mentan.
“Tumbuhnya pengusaha muda di sektor pertanian akan mampu memperkecil angka pengangguran di tanah air,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menjelaskan bahwa Lulusan Politeknik Kementan harus mampu terserap pada Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI).
“Alumni harus memiliki kemampuan job seeker dan job creator, sehingga nantinya diharapkan bisa menciptakan lapangan pekerjaan sendiri dan rekan-rekannya yang lain,” jelas Dedi.
Acara Agriculture Fair diramaikan 32 stand yang berasal dari Polbangtan, PEPI, SMK Pertanian se-Jawa Barat bertujuan untuk meningkatkan minat dan kapasitas pemuda milenial dalam berwirausaha pertanian.
Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI) yang termasuk ke dalam Politeknik naungan Kementerian Pertanian, ikut serta meramaikan pameran Agriculture Fair di Polbangtan Bogor tersebut.
Stand PEPI memamerkan berbagai produk-produk unggulan dari tiga Program Studi yang ada di PEPI, yaitu Prodi Teknologi Mekanisasi Pertanian, Prodi Tata Air Pertanian, dan Prodi Teknologi Hasil Pertanian.
Berbagai produk ditampilkan PEPI dalam menarik minat pengunjung yang datang pada gelaran tersebut diantaranya olahan hasil pertanian, dan berbagai modifikasi alat pertanian yang di gagas langsung oleh mahasiswa PEPI.
Direktur PEPI, Muharfiza mengungkapkan acara ini memberikan hal positif bagi mahasiswa PEPI khususnya. Selain bermanfaat dalam menggali kapasitas berwirausaha juga sekaligus memperkenalkan PEPI di lingkungan masyarakat.
“Harapannya program YeSS di tahun 2022 nantinya dapat ditingkatkan dalam segi pelaksanaan program, seperti pemberian pelatihan kewirausahaan di tingkat mahasiswa politeknik agar mampu menjadi wirausaha muda yang mandiri dan profesional,” ucap Muharfiza.
“Tentunya pengunjung Agriculture Fair cukup antusias dengan adanya stand PEPI, mereka menggali informasi lebih detail tentang PEPI dan juga membeli beberapa produk yang di tampilkan,” tuturnya.
RILIS BPPSDMP – 2 DESEMBER 2021*
*1563/HUMAS
704 total views