SERPONG – Kementerian Pertanian terus menggencarkan program regenerasi petani milenial, salah satunya melalui pendekatan Sinergi Pendidikan pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri Pertanian Kota Serang yang merupakan binaan Kementerian Pertanian.
Dalam upaya tersebut, Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI) melakukan pengembangan sarana Pendidikan dengan memberikan bantuan alat praktik guna mendukung program pemerintah terkait kebutuhan peralatan praktik pembelajaran di SMK serta menciptakan generasi paham akan teknologi mekanisasi yang sesuai dengan pencapaian Visi PEPI.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menegaskan perlu adanya Lembaga Pendidikan pertanian yang berfungsi sebagai wadah, mencetak SDM pertanian andal, professional, maju, mandiri dan modern.
“Pengeloaan pertanian saat ini dan kedepan harus didukung teknologi informasi, inovasi teknologi dan mekanisasi” sebut Menteri Syahrul.
Senada dengan Mentan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Dedi Nursyamsi mengingatkan bahwa mesin cetak SDM unggulan pertanian berada di Lembaga Pendidikan vokasi Polbangtan/PEPI, Sekolah Menengah Kejuruan Pembangunan Pertanian Negeri (SMKPPN).
“Pendidikan vokasi tersebut harus link and match dengan dunia usaha dan dunia industry (DuDi) sehingga ketika siswa/mahasiswa lulus dapat langsung terjun sebagai petani milenial andal, kreatif, professional dan berdaya saing untuk menggerakan produktivitas pangan ke arah ekspor dan menjadikan Indonesia lumbung pangan dunia” ujar Dedi.
“Pendidikan vokasi memiliki tujuan untuk menghasilkan alumni yg berkualitas kualifikasinya job creator dengan kemampuan entrepreneurship yang tinggi itu sudah suatu keharusan” tambahnya.
Dalam upaya mencapai regenerasi petani milenial dilakukan Kementerian Pertanian kepada SMKPP Kota Serang dengan memberikan bantuan fasilitas sarana praktik sebanyak 3 (tiga) unit, diantaranya DOUGH SHEETER CM – 520B standing, SPIRAL MIXER SM XHS 20B, dan SHOWCASE EXPO 800AH/CN.
Direktur PEPI, Muharfiza bersama Dwiyanti Astiyaningsih Kepala Sekolah SMKPP Kota Serang melakukan penandatanganan naskah perjanjian hibah sebagai kelengkapan administrasi BMN.
“Saya berharap bantuan yang diberikan dapat mendukung program pemerintah terkait kebutuhan sarana prasaranan pembelajaran guna mendukung suasana belajar yang ada pada industry sehingga siswa nantinya akan lebih paham terkait kondisi praktik dan meningkatkan kompetensi peserta didik lebih dalam sebelum menginjakan diri di perguruan tinggi” ujar Muharfiza.
Menurutnya sinergi Pendidikan antara perguruan tinggi dan SMK perlu dilakukan guna membangun chemistry untuk menghasilkan regenerasi petani dengan karakter disiplin ilmu dan etos kerja yang tinggi.
Disisi lain hal ini merupakan bentuk dorongan agar lulusan SMK tidak hanya untuk bekerja atau berwirausaha saja, tetapi juga untuk meneruskan ke perguruan tinggi. Dengan demikian para siswa ini dapat memperdalam keahlian yang mereka dapat di bangku SMK dan menjadi profesional pada bidang-bidang mereka minati.
“Selain untuk meningkatkan kemampuan mereka dengan belajar di perguruan tinggi, makna lain adalah untuk memperbesar angka partisipasi melanjutkan ke perguruan tinggi,” tandasnya.
530 total views