Terapkan Merdeka Belajar Kampus Merdeka, Politeknik Enjiniring Kementan Tingkatkan Link and Match dengan DUDI

SERPONG – Demi mendapatkan Sumber Daya Manusia Pertanian berkualitas, Kementerian Pertanian memaksimalkan Pendidikan Vokasi dunia usaha dunia industri (DUDI). Keterhubungan tersebut secara otomatis akan ikut menyelaraskan berbagai komponen di dalamnya program ‘link and match’ yang tepat dan strategis antara satuan pendidikan vokasi dengan DUDI.

Program Merdeka belajar dapat sinergi dengan DUDI serta menggali potensi terbesar para dosen dan Mahasiswa. Disisi lain dapat meningkatkan kualitas pembelajaran secara mandiri serta menghasilkan qualified job creator dan qualified job seeker.

Disisi lain, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan semangat muda yang dimiliki kaum milenial harus menjadi dorongan postitif bagi pembangunan pertanian Indonesia. Terutama dalam peningkatan ekspor pertanian yang akan mempengaruhi perekonomian negara.

Menurutnya kekayaaan sumber daya alam di Indonesia, membuka banyak peluang bisnis pertanian yang luas untuk digarap kaum milenial. “Sudah saatnya generasi milenial terlibat aktif mendukung, mengembangkan, serta memajukan sektor pertanian menjadi sangat dibutuhkan. Pertanian perlu sentuhan serta terobosan generasi milenial,” tegas Mentan SYL.

Mendukung program tersebut, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, mengatakan Kementan memiliki 7 Politeknik Pertanian Kementan juga memiliki 3 Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Negeri (SMKPPN) yakni SMKPPN Banjarbaru, SMKPPN Sembawa dan SMKPPN Kupang, yang diharapkan bisa menghasilkan petani dan penyuluh handal.

“Untuk menghadapi era industri 4.0 yang sedemikian canggih dan cepat , maka dibutuhkan pendidikan yang mampu menyediakan sumber daya manusia yang mampu menghadapi tantangan di era ini. Pendidikan tersebut adalah pendidikan vokasi,” ujarnya.

Dedi Nursyamsi mengatakan, pendidikan vokasi diyakini mampu mencetak generasi milenial yang memiliki kemampuan, keahlian serta kredibilitas tinggi untuk bekerja di dunia usaha maupun dunia industri (DUDI) serta mampu menciptakan lapangan pekerjaan baru. “Maka sudah tepat rasanya bila generasi milenial memilih untuk melanjutkan pendidikannya di sekolah vokasi pertanian,” sambungnya.

Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi menyampaikan, link and match dengan dunia usaha dan dunia industri sangat diperlukan dalam pendidikan vokasi. Oleh karena itu, ciri pendidikan vokasi yang berhasil adalah lulusannya dapat diserap oleh dunia usaha dan dunia industri. Untuk mewujudkan hal tersebut, perlu dikawal dan dilibatkan DUDI dalam penyusunan kurikulum, proses pembelajaran, dan tahapan lainnya sehingga lulusan memiliki kompetensi yang dibutuhkan oleh pasar kerja.

Saryadi selaku Plt Direktur Kemitraan dan penyelenggaraan Dunia Usaha dan Dunia Industri meyatakan bahwa untuk menjawab tantangan Kementerian Pertanian melalui Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI), diperlukannya pengungkit dalam mencetak SDM Pertanian berkompeten dan bonus demografi yang memunculkan berbagai macam permasalahan kedepannya Dalam mewujudkan tujuan Indonesia emas 2045.

Hal tersebut disampaikan dalam Pertemuan Pembelajaran Semester Ganjil Tahun Akademik 2022/2023 yang dilselenggarakan oleh Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia dengan Tema integritas merdeka belajar kampus merdeka dalam kurikulum PEPI.
Beliau menambahkan bahwa dengan penyiapan SDM Pertanian secara tepat waktu tahun 2036 sebagaimana yang telah terinstal, Maka kalau di Tahun 2022 kita punya kesempatan 14 tahun untuk mempersiapkan generasi muda saat ini dengan tertentu sehingga mereka bisa lebih produktif bisa berkontribusi dalam pembangunan maupun pertumbuhan ekonomi.

“Konsep perubahan-perubahan pembangunan perekonomian yang dijalankan oleh pemerintah yang mencontohkan ketika pemerintah menggalakkan investasi pilihan-pilihan yang sama pemerintah juga menjadikan menjanjikan kepada Para investor tentang kesiapan SDM di Indonesia untuk menjawab kebutuhan SDM di Indonesia”, Tegas Suryadi.

 336 total views

Translate »
Accessibility
Open chat
Perlu Bantuan?
Selamat Datang di website PEPI.
Ada yang bisa Kami Bantu?