SERPONG – Keberadaan Perpustakaan pada Pendidikan vokasi dinilai menjadi salah satu infrastruktur penting dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM). Sebab Pendidikan vokasi memiliki peran penting dalam meningkatkan laju budaya literasi dikalangan generasi muda.
Mendukung hal tersebut, perpustakaan Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI) Kementerian Pertanian yang terbilang baru berdiri, mendapat dukungan langsung penambahan jumlah koleksi buku dari Dinas Perpustakaan Provinsi Banten.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, mengatakan perpustakaan memiliki peran penting dalam mengawal pembangunan pertanian Indonesia yang jauh lebih maju, mandiri dan modern.
“Saya kira perpustakaan itu nilainya sangat tinggi karena ada tiga hal yang terakumulasi di sana. Pertama frame akademik intelektual, kedua manajemen sistem yang terukur dan ketiga referensi membangun perilaku manusia terutama bagi leadership,” ujar Menteri Syahrul.
Syahrul menambahkan perpustakaan bahkan telah memberi frame akademik terhadap agenda intelektual para petani dan penyuluh.
Mentan meminta agar SDM pertanian di berbagai penjuru negeri dapat meningkatkan budaya literasi sebagai upaya meningkatkan kemampuan SDM.
“Untuk meningkatkan kemampuan, SDM pertanian harus meningkatkan kemampuan literasi. Dan hal ini tentunya akan lebih maksimal dengan bantuan perpustakaan,” urainya.
Sejalan dengan Menteri Pertanian, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan perlunya budaya literasi ditanamkan pada generasi milenial.
“Pembangunan pertanian harus bisa menghadirkan gagasan yang mengikuti perkembangan zaman, tidak ada cara lain. Pengetahuan diperoleh dengan cara membaca baik dari buku, literasi, artikel, jurnal penelitian, maupun perkembangan IPTEK yang banyak tersebar di media elektronik lainnya”, jelas Dedi.
Diketahui bahwa Provinsi Banten merupakan salah satu provinsi yang masuk kedalam peringkat 10 besar minat baca tertinggi di Indonesia yang dinilai berdasarkan indikator kunjungan ke perpustakaan, durasi baca dan jumlah koleksi buku digital yang kini telah mencapai 2500 buku.
Dalam kunjungannya ke PEPI, Dinas Perpustakaan Provinsi Banten melakukan serah terima kerja sama pinjam buku pinjam pakai serta melakukan pembinaan langsung kepada kepala perpustakaan PEPI.
Andy Saryoko Wakil Direktur satu mengatakan, PEPI sebagai penyelenggara Pendidikan vokasi Diploma tiga menyadari perlunya meningkatkan fasilitas perpusatkaan salah satunya adalah menambah jumlah koleksi buku yang ada.
“PEPI perlu membangun budaya literasi dikalangan generasi pertanian guna merubah pola fikir, meregenerasi petani dan memodernisasi pertanian. Salah satu caranya adalah dengan ditunjangnya perpustakaan yang memadai, pengelolaan yang kompeten dan semua yang terkait harus terakreditasikan” ujarnya.
Kepala Bidang Perpustakaan Dinas Perpustakaan Provinsi Banten, Evi Syaefudin mendorong agar PEPI dapat memaksimalkan lagi peningkatkan koleksi buku yang ada.
Disisi lain PEPI dapat melakukan Kerjasama dalam bidang pengabdian masyarakat yang mana Perpustakaan Provinsi juga memiliki program transformasi inkluisi sosial, dimana pengenalan untuk orang tua petani yaitu berbasis teknologi dan kepada anak petani yaitu pengenalan pertanian dengan buku-buku bacaan terkait pertanian dan merubah pola fikir.
371 total views