SERPONG – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) resmi melaksanakan amanah untuk pengambilan sumpah kepada 62 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada Kamis, 2 Februari 2023. Delapan diantaranya adalah CPNS Politeknik Enjinring Pertanian Indonesia.
Sebagaimana diketahui bahwa bahwa esensi sumpah/janji merupakan komitmen yang harus ditepati dan mengandung tanggung jawab moral untuk bersungguh-sungguh dan sepenuh hati dalam melayani publik mengabdi kepada bangsa dan negara. Hal itu sejalan dengan tuntutan publik atas kinerja aparatur pemerintah yang professional.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, mengatakan pertanian adalah sektor strategis untuk mendulang amal dalam setiap proses kerjanya.
“Pertanian adalah kerja yang paling hebat karena kita yang mempersiapkan makanan bagi jutaan orang di Indonesia. Karena itu sekali lagi saya sampaikan kita harus bekerja dengan penuh maaf, tanpa dendam dan tanpa kebencian,” ujar Syahrul.
Syahrul menambahkan, untuk kedepannya kerja-kerja Kementan harus fokus kepada pemenuhan pangan secara merata.
Adapun di antaranya dengan meningkatkan produksi melalui penyediaan benih unggul, penggunaan teknologi, dan penguatan sumber daya manusia (SDM).
“Di sini saya ingin mengajak untuk menyelamatkan Indonesia agar tidak terjadi gejolak pangan. Maka dari itu, kita harus menyelamatkan pangan di Indonesia agar tidak terjadi krisis yang dikatakan oleh badan pangan dunia,” tambah Syahrul.
Hadir secara online Kepala Badan PPSDMP, Dedi Nursyamsi yang menegaskan pentingnya bagi para PNS Kementerian Pertanian untuk memahami tentang tujuan Pembangunan Pertanian yang bertumpu pada 3 hal yaitu menyediakan pangan bagi 265 juta jiwa, meningkatkan kesejahteraan petani dan meningkatkan ekspor komoditas pertanian.
“Sebagai Pegawai Negeri Sipil lingkup BPPSDMP artinya kalian mempunyai tugas, untuk meningkatkan produktifitas dan peningkatan SDM pertanian”, ujar Dedi.
Beliau pun berpesan agar PNS dapat memanfaatkan inovasi teknologi dalam menjalankan tugas fungsi kita dalam mendampingi petani, mencari solusi dilapangan, yang pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan petani.
“Kelola produksi pangan dengan benar, agar dapat ekspor pangan, jangan kalah kita harus tingkatkan nilai ekspor, karena terbukti pendapatan petani meningkat karena ekspor”,tegas Dedi.
Acara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan fungsional di pimpin langsung oleh Sekretaris BPPSDMP, Siti Munifah. Ia menyampaikan pengambilan sumpah/janji pns ini adalah upaya dan tekad pemerintah untuk membentuk sosok aparatur yang mampu mewujudkan komitmen pemerintah dalam rangka melaksanakan tanggung jawabnya guna mewujudkan tujuan negara dan amanah bangsa serta semangat reformasi, yakni mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan berkeadilan.
“Menjadi Pegawai Negeri Sipil merupakan bentuk pengabdian pada bangsa dan negara. Jadi bukan tugas yang ringan. Harus dilakukan dengan intergritas dan komitmen yang tinggi jelas Siti Munifah.
“Saya berpesan setelah pengambilan sumbah jabatan, kalian harus terus melaksanakan tugas yang di berikan pimpinan dengan tetap mengacu pada program utama BPPSDMP salah satunya yaitu mendorong penumbuhan wirausaha pertanian baik melalui penyuluhan di wilayah Badan Penyuluhan Pertanian (BPP) Kostratani, maupun melalui pelatihan atau pendidikan vokasi” tegasnya.
Hadir mendampingi pelantikan Direktur PEPI Muharfiza menyampaikan ucapan selamat kepada delapan CPNS PEPI yang telah resmi menjadi PNS.
“Tugas kita membangun PEPI bersama-sama menciptakan SDM Handal untuk mewujudkan pembangunan pertanian” tegas Muharfiza.
Adapun Kedelapan Pegawai yang mengambil sumpah jabatan yaitu Thomas Deardo Saragih (Verifikator Keuangan), Triyono (Teknisi Laboratoium), Yuni Herliani, (Calon Arsiparis Pertama), Karina Nur Hidayah (Calon PLP Pertama) Budi Priyonggo (Calon Asisten Ahli), Dwi Rahayu (Calon Asisten Ahli), Narjisul Ummah (Calon Asisten Ahli), Mas Wisnu Aninditya (Calon Asisten Ahli).
615 total views