PT Kawan Lama Sejahtera dan PEPI Tanda-tangan MoU Kerjasama

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mengaku optimistis dengan kemajuan teknologi pertanian yang semakin canggih. Bahkan ia mengatakan yakin bisa membawa sektor pertanian sukses melalui mekanisasi.
“Saya yakin, kita siap secara bertahap membawa pertanian melalui mekanisasi yang lebih kuat,” ujarnya, saat meninjau deretan mesin dan alat canggih pertanian.
Mentan yakin, moderenisasi menjadi tanda kesiapan pertanian 4.0. Apalagi penggunaan alat dan mesin dilakukan secara masif pada setiap proses produksi.
Untuk mendukung penerapan pembangunan pertanian, Syahrul berharap ke depan, sektor pertanian mendapat dukungan yang lebih kuat dari semua pihak. Kerja sama antara industri per sektor sangat diperlukan untuk mempercepat proses penerapan mekanisasi pertanian.
Dalam hal tersebut, Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI) melakukan Kerja sama dalam peningkatan kualitas penyelenggaraan pendidikan tinggi vokasi bidang enjiniring pertanian, bertempat di ruangan AOR PEPI, Kamis (28/01)
PT Kawan Lama Sejahtera sudah berbisnis 65 tahun lebih, saat ini merasa bahwa ini saatnya kita juga bekerjasama dengan seluruh stakeholder yang ada di dalam bisnis, salah satu jadi dunia pendidikan. Dengan masuknya PT Kawan Lama Sejahtera dalam pendidikan vokasi diharapkan mahasiswa dapat menggunakan produk-produk yang kawan lama serta melahirkan sebuah industri pertanian kedepannya, hal tersebut disampaikan Albertus Primusanto selaku Direktur PT Kawan Lama Sejahtera
Albertus Primusanto menambahkan dengan kerja sama yang terjalin pelaksanaan pendidikan vokasi dalam pembelajarannya bukan hanya sekedar materi yang memang disusun dari dulu atau sejarah tetapi memang ini merupakan sebuah kebutuhan sesuai dengan kemajuan zaman sesuai dengan kebutuhan di industri sendiri.
PT Kawan Lama Sejahtera akan membantu memasarkan prototype mesin pertanian canggih dan modern ciptaan mahasiswa PEPI, juga para lulusan dari tapi ini bisa menjadi salah satu tenaga tenaga yang handal yang juga sudah memiliki bekal apalagi sudah sangat familiar dengan pada produk teknik dari kawan lama sehingga pastinya nanti kawan lama bisa juga merekrut dan kemudian juga bersama-sama memajukan dunia industri pertanian.
Hal senada juga disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa salah satu ciri dari suksesnya pendidikan vokasi adalah terserapnya alumni PEPI oleh Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI), sehingga untuk mewujudkan hal tersebut maka perlu melibatkan DUDI dari awal pembelajaran, seperti penyusunan kurikulum, proses pembelajaran, praktek kerja lapangan (PKL), magang, maupun tahapan lainnya. Hal tersebut bertujuan agar lulusan dari PEPI memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan DUDI.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menegaskan untuk mewujudkan Indonesia menjadi lumbung pangan dunia, dibutuhkan SDM yang handal.
“Tekad kita sangat besar, tekad kita sangat tinggi dalam mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia. Dan tentu ada tahapan-tahapan atau requirement yang harus kita ikuti. Berbicara mengenai ekspor kita harus mempunyai komoditas yang berdaya saing tinggi. Untuk itu kita harus memiliki SDM pertanian yang handal, mandiri professional dan berjiwa entrepreneurship,” ujarnya.
PEPI diharapkan terus berinovasi dalam melahirkan sumber daya manusia (SDM) pertanian yang siap kerja bahkan sebagai job maker ketika terjun ke masyarakat. Hal ini menjadi agenda penting untuk diwujudkan mengingat saat ini sektor pertanian menjadi tumpuan utama dalam menggerakkan roda perekonomian.(*)

 966 total views

Translate »
Accessibility
Open chat
Perlu Bantuan?
Hallo
Ada yang bisa Kami Bantu?