Serpong- Kementerian Pertanian melalui Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Utama didampingi Tya Tirta Sari, Tenaga Ahli Komisi Informasi Pusat dan Astrid Meliala, Freedom of Information Network Indonesia hadir di Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI) dalam rangka penilaian tahap ke-2 kegiatan Pemeringkatan KIP lingkup Kementan Tahun 2023 di ruang Rapat Pimpinan Senin (20/11).
Dalam kunjungan tersebut rombongan disambut oleh Muharfiza Direktur PEPI, beserta jajaran Dosen,Ka.Subbagian Umum dan Petugas PPID Pelaksana. Dalam pelaksanaan Pemeringkatan Keterbukaan Informasi Publik PEPI merupakan 7 dari 17 UPT Kementan Eselon II yang terpilih dalam Predikat Informatif.
Mengikuti arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mengatakan keterbukaan informasi publik adalah sebuah kebutuhan masyarakat. Rakyat menginginkan transparansi, menginginkan keterbukaan informasi.
Untuk itu Jokowi menghimbau agar pemerintah di semua tingkat mulai dari pusat sampai dengan daerah, BUMN, perguruan tinggi, dan institusi-intitusi yang lainnya harus segera berubah. Berubah kearah pemerintah yang terbuka, yang open goverment.
Maka dari hal tersebut, PEPI telah melakukan penerapan mengacu dalam Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 tahun 2010 tentang standar layanan informasi publik, serta Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.
“Dengan demikinan PEPI dapat melalui Tahap I dalam Pemeringkatan Keterbukaan Informasi Publik dengan melengkapai ketentuan yang ada pada Self Assesment Questionnare (SAQ)”, tegas Muharfiza.
Disisi lain Tya Tirta Sari, Tenaga Ahli Komisi Informasi Pusat menyatakan bahwa Apresiasi kepada PEPI yang baru terbentuk tahun 2019 telah memperoloh predikat Predikat Informatif.
Dalam pelaksanaan visitasi dilakukan dengan meninjau langsung sarana-prasarana pelayanan publik yang ada di Kampus PEPI. Dalam penilaian tahap kedua. Dirinya menegaskan, penilaian ini bukan sebuah lomba melainkan tujuan utamanya adalah bagaimana semua Satker mampu meraih Kategori Informatif dalam pelayanan informasi publik.
“Saya mengapresiasi PEPI sebagai UPT baru dilingkup Kementerian Pertanian tahun lalu tidak ada visitasi, tahun ini ada visitasi berarti sudah ada perbaikan, dan hal ini menarik artinya PEPI termasuk yang terbaik” ujar Tya.
Saya berharap kedepannya PEPI dapat terus menyajikan pelayanan informasi yang baik khususnya konsistensi dalam menyajikan konten di social media.
43 total views