SERPONG – Guna mendukung standar mutu pendidikan tinggi demi terwujudnya 2,5 juta petani milenial yang profesional dan berdaya saing, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI) Program Studi Teknologi Mekanisasi Pertanian melakukan Akreditasi Lapang (AL). Kegiatan ini dilakukan secara daring, Rabu (13/10/2021).
Menteri Pertanian, Syarul Yasin Limpo (SYL), menyebutkan, pertanian membutuhkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk menyiapkan SDM yang lebih baik.
“Guna mendukung terwujudnya pencetakkan 2.5 juta petani milenial Kementerian Pertanian (Kementan) berupaya mencetak SDM Pertanian handal untuk tetap semangat menjadi pahlawan-pahlawan pertanian,” katanya.
Ditambahkannya, Kementan melalukan transformasi dari Sekolah Tinggi menjadi Politeknik yang bernama Politeknik Pembanguanan Pertanian (Polbangtan) dan Politeknik Enjinering Pertanian Indonesia (PEPI). Lembaga Pendidikan Tinggi tersebut sebagai wadah melahirkan tenaga SDM Pertanian yang professional, maju, mandiri dan modern.
Hal Senada juga diungkapkan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi.
“Proses peningkatan kualitas Lembaga Pendidikan tercermin dari hasil akreditasi, baik institusi maupun program studi. Salah satunya adalah akreditasi program studi yang diampu pada masing-masing Lembaga Pendidikan Kementerian Pertanian,” katanya.
Dedi mencontohkan Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia yang kembali melakukan pemenuhan standar mutu perguruan tinggi lewat pengajuan akreditasi BAN-PT pada program studi Teknologi Mekanisasi Pertanian.
Menyusul program studi Tata Air Pertanian yang sebelumnya telah memperoleh peringkat akreditasi baik melalui SK Nomor 11352/SK/BAN-PT/Akred/Dipl III//X/2021 tanggal 5 Oktober 2021.
“Tentunya hal ini merupakan suatu upaya baik yang diberikan lembaga kepada mahasiswa serta masyarakat untuk menunjukan kualitas mutu suatu pendidikan tinggi,” katanya.
Direktur Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia, Mardison, mengungkapkan akreditasi prodi Teknologi Mekanisasi Pertanian ini merupakan akreditasi kedua setelah sebelumnya prodi Tata Air Pertanian yang memperoleh hasil baik.
“Dengan hasil yang dicapai prodi Tata Air Pertanian kemarin, tentunya merupakan pencapaian yang cukup baik yang diperoleh PEPI sebagai institusi baru. Harapannya prodi Teknologi Mekanisasi Pertanian juga mendapatkan hasil yang sama baiknya atau bahkan bisa melampaui” terang Mardison.
“Tentunya dengan hasil akreditasi yang sudah diperoleh kedua prodi yang ada di PEPI ini, selanjutnya PEPI kedepan akan fokus untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga menghasilkan lulusan yang berkompeten,” sambungnya.
Menurut Kepala Pusat Pendidikan Pertanian, Idha Widi Arsanti, Polbangtan dan PEPI harus bisa menjaga kualitas pendidikan dimana melalui akreditasi mutu pendidikan bisa dipertanggungjawabkan. Karena saat ini salah satu cara mengukur mutu kualitas pendidikan yaitu melalui akreditasi.
“Politeknik lingkup Kementerian Pertanian ditargetkan menuju pendidikan bertaraf internasional (World Class Polytechnic). Dalam rangka mencapai target tersebut, salah satu langkah yang dilakukan dengan menerapkan strategi peningkatan mutu pendidikan guna memenuhi jaminan bahwa institusi perguruan tinggi yang terakreditasi telah memenuhi standar mutu yang ditetapkan oleh BAN-PT,” ujarnya.
689 total views