JAKARTA – Dalam rangka diseminasi produk karya mahasiswa, Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI) Kementerian Pertanian unjuk diri pada pameran pendidikan Indonesia International Education Training & Expo (IIETE) 2023 yang berlangsung di Jakarta Convention Center Hall B, Senayan, Jakarta Pusat 16-19 Februari 2023.
PEPI bersama 6 Polbangtan lainnya hadir sebagai perguruan tinggi kedinasan diantara 80 perguruan tinggi, lembaga pelatihan, digital training, kursus, dan lembaga pendidikan tinggi manca negara.
Pameran pendidikan yang berlangsung selama empat hari tersebut dimanfaatkan secara optimal untuk memperkenalkan kampus yang lahir dari Kementerian Pertanian.
Tak hanya itu, berbagai produk karya mahasiswa ditampilkan untuk menarik para pengunjung. PEPI sendiri menghadirkan dua karya mahasiswa yakni alatnya sensor sistem basah kering otomatis lahan sawah, dan alat penanam jagung (corn seeder).
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan peran pendidikan vokasi dalam pembangunan pertanian.
“Sebagai pelaksana pendidikan vokasi, Polbangtan dan PEPI merupakan pabrik pencetak generasi milenial yang harus terus melakukan inovasi sebagai modal mahasiswa ketika terjun ke masyarakat,” kata Syahrul.
Menteri Pertanian meminta khususnya kepada mahasiswa Politeknik Enjinering Pertanian Indonesia (PEPI) untuk dapat berperan dalam membangun sektor pangan nasional agar bisa jadi lebih kuat. Dia ingin mahasiswa menjadi garda terdepan dalam menjadikan pertanian sebagai kekuatan utama membangun bangsa dan negara.
“Kita berharap mahasiswa PEPI lebih berkualitas di bidang pertanian dan engineering pertanian. Tentu saja mereka harus mampu membantu pertanian pada masa mendatang,” kata Syahrul.
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa untuk mendukung regenerasi petani serta untuk meningkatkan kualitas SDM pertanian maka BPPSDMP mengoptimalkan peran pendidikan vokasi dengan memberi kesempatan kepada generasi milenial untuk melanjutkan pendidikannya di sektor pertanian dengan biaya ditanggung oleh pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian.
“Para petani milenial, mahasiswa dan calon mahasiswa, kalian adalah generasi penerus pertanian kedepan. Di tangan kalian lah tongkat estafet pembangunan pertanian berada. Kalian lah yang akan melanjutkan hidup matinya sektor pertanian di Indonesia. Melalui Polbangtan dan PEPI kalian akan dibekali pengetahuan, pendidikan karakter serta dilatih sesuai dengan keperluan dunia industri dan dunia usaha,” papar Dedi.
Pengenalan inovasi mahasiswa tersebut menjadi ajang promosi untuk menarik minat generasi milenial untuk terjun pada sektor pertanian. IIETE sendiri merupakan kesempatan terbaik bagi para pengunjung untuk bisa mengikuti sharing session, workshop terkait kampus yang diminatinya.
Direktur PEPI, Muharfiza mendukung penuh kegiatan Pameran Pendidikan Internasional yang di ikuti di PEPI/Polbangtan. Menurutnya dengan PEPI dan Polbangtan hadir ditengah penguruan tinggi lainnya menunjukan PEPI/Polbangtan juga memiliki kualitas yang tak kalah dari perguruan tinggi lainnya.
“Oleh karena itu, kita hadir dengan menyajikan produk karya mahasiswa ditengah masyarakat sehingga masyarakat mengetahui bahwa pembelajaran di satuan pendidikan vokasi tidak hanya sebatas di ruang kelas saja, namum juga para peserta didik vokasi bahkan bisa menghasilkan karya-karya yang inovatif yang bisa memantik ide-ide kreatif untuk menjadi techopreneur” tandas Muharfiza.
320 total views