Menjadi mahasiswa pertanian dan bergelut di dunia pertanian bagi mahasiswa Politeknik Enjinerring Pertanian Indonesia (PEPI) ternyata mengasyikan lho.
“Awalnya enggak tahu apa-apa soal pertanian, tapi begitu mengikuti ternyata asyik juga. Malah tambah suka,” ungkap salah satu mahasiswa PEPI, Fikro saat Tani on Stage yang digelar di Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian (BBP Mektan), Jumat (26/3).
Mahasiswa semester IV jurusan Tata Air Pertanian ini menambahkan jika dahulu menjadi petani itu identik dengan becek-becekan, sekarang asumsi itu bisa dipatahkan dengan berbagai alat dan mesin pertanian (alsintan) yang kini sudah mulai dioperasikan Milenial.
“Disini ada autonomous traktor hasil produksi BBP Mektan yang bisa dipakai Milenial hanya dengan tombol. Pokoknya asyik,” tambahnya.
Dirinya optimis di masa depan, mahasiswa PEPI juga bisa menghasilkan aneka alsintan setelah menjadi alumni dan mengembangkan pertanian modern di masa depan.
Untuk diketahui, PEPI merupakan salah satu Politeknik Pembangunan Pertanian dari Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) yang mengkhususkan diri pada penciptaan Milenial pertanian yang responsif terhadap alsintan.
Lembaga pendidikan vokasi pertanian ini juga berperan untuk membentuk SDM pertanian unggulan yang siap bekerja di dunia usaha dan dunia industri serta mencetak pelaku usaha pertanian andal dan kreatif sangatlah penting.
1,206 total views