Kementan : Stok Beras di Banten Kondisi Aman

Menteri Pertanian Republik Indonesia Syahrul Yasin Limpo menegaskan berdasarkan data yang dimiliki 11 kebutuhan pokok pangan dalam kondisi aman. Kekhawatiran stok pangan menipis hingga harga naik menurutnya tidak perlu terjadi. Pokok masyarakat aman hingga bulan Agustus 2020 nanti.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Prof Dedi Nursyamsi menindaklanajuti hal tersebut dengan menggerakkan Tim BPPSDMP untuk mengawal intensif petugas daerah, penyuluh pertanian dan petani untuk memastikan tetap pembangunan pertanian tetap produktif serta kepada Penanggungjawab (PJ) Provinsi dan Kabupaten/Kota Tim Supervisi dan Pendampingan Program dan Kegiatan Utama Kementerian Pertanian untuk mengamankan kebutuhan pangan dari hulu sampai hilir, dari produksi sampai distribusi.

Hal tersebut tejawab oleh Sekretaris Dinas Pertanian Provinsi Banten Asep Mulya Hidayat yang menyatakan ketersediaan beras di Banten dalam kondisi aman. Hal ini juga ditambah dengan adanya surplus beras sekitar 128.000 ton di bulan April.

“Kebutuhan konsumsi beras bulan April diperkirakan sekitar 113.200 ton. Jadi, ada surplus beras sekitar 128.000 ton. Dan Bulog diharapkan dapat membeli surplus beras petani ini,” Asep dalam keterangan tertulis, Selasa (14/4/2020).

Menurut Asep, pada bulan Maret, produksi gabah di Banten mencapai 255.342 ton atau setara dengan 160.202 ton beras. Sedangkan panen bulan April diperkirakan 384.44 ton gabah atau setara dengan 241.200 ton beras. Dirinya juga mengatakan seandainya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diterapkan, ketersediaan beras di Banten dalam kondisi aman. “Walaupun Covid-19 ini semakin meluas penyebarannya, kami optimis. Dinas pertanian bersama stakeholder yang lain bisa menyediakan beras bagi masyarakat Banten,” kata Asep.

Lebih lanjut, Asep mengatakan, dampak Covid-19 sangat luas dan penangananya cukup kompleks. Saat ini yang dibutuhkan adalah sinergi dan kolaborasi. Bukan saja antar lembaga pemerintah, pusat dan daerah termasuk Dinas Pertanian, tapi juga semua elemen bangsa.

Adapun di Banten terdapat empat wilayah yang merupakan lumbung padi, yaitu Kabupaten Tangerang, Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, dan Kabupaten Lebak. Dengan bahan pangan yakni beras sebanyak 25.653.591 ton dengan kebutuhan 15.099. 846 ton. Jagung sebanyak 13.741.071 ton dengan kebutuhan 9.096.555 ton. Bawang merah sebanyak 1.060.857 ton dengan kebutuhan 701.482 ton. Cabai besar 657.467 ton dengan kebutuhan 551.261 ton. Daging ayam ras 2.063.086 ton dengan kebutuhan 1.737.216 ton dan minyak goreng 23.392.557 ton dengan kebutuhan 4.419.180 ton.

 371 total views

Translate »
Accessibility
Open chat
Perlu Bantuan?
Selamat Datang di website PEPI.
Ada yang bisa Kami Bantu?