SERPONG – Untuk meningkatkan kualitas teaching Factory/teaching farm (TEFA), Kementerian Pertanian (Kemetan) melalui Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI) menggandeng CV Faris Putra Mandiri dengan melakukan perjanjian kerja sama di bidang pertanian, khususnya hidroponik.
Program tersebut sesuai dengan arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) dalam peresmian gedung Kampus PEPI dalam hal pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul melalui program Kampus Merdeka, di mana memberikan mahasiswa kesempatan untuk belajar kepada siapa saja.
“Tidak hanya kepada dosen, mahasiswa bisa belajar di mana saja, misalnya di dunia industri atau dunia usaha (DuDi). Bahan ajar tidak hanya buku, tapi juga di lapangan. Karya mahasiswa tidak hanya akademik, tapi juga teknologi yang memecahkan masalah-masalah sosial,” tutur Mentan SYL.
Karenanya, pola pikir tersebut harus mendapatkan dukungan dari berbagai pihak. Yakni, bagaimana melakukan upaya terbaik untuk meningkatkan kualitas SDM yang berdaya saing dan mampu menghadapi perubahan-perubahan yang bergerak cepat.
Di sisi lain, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi mengungkapkan, Kementan melalui Politeknik atau pendidikan vokasi akan terus berupaya menghasilkan SDM yang profesional, berjiwa wirausaha dan SDM yang mempunyai daya saing tinggi.
“Salah satu indikasi keberhasilan dari pendidikan vokasi Kementan adalah output atau alumninya dapat diserap oleh Dunia Usaha atau Dunia Industri (DuDi). Untuk itu, kami menerapkan teaching factory/teaching farm (TEFA), di mana model pembelajaran dalam suasana sesungguhnya (tempat kerja) dan bertujuan untuk menumbuhkan kemampuan kewirausahaan peserta didik atau lulusan sesuai dengan kebutuhkan DuDi,” tegasnya.
Dedi menambahkan, melalui TEFA Kementan mengembangkan budaya kewirausahaan dan menumbuhkan kewirausahaan pada unsur-unsur satuan pendidikan dan peserta didik dengan tetap menjalankan fungsinya sebagai lembaga pendidikan vokasi untuk mengoptimalkan faktor-faktor produksi.
Bertempat di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Provinsi Banten, Anis Fuad Salam selaku Direktur CV Faris Putra Mandiri menyatakan bahwa dengan perjanjian kerja sama yang dilakukan dapat sinergis untuk penguatan Teaching Factory (TEFA) di PEPI yang bergerak di bidang pertanian, khususnya hidroponik.
Kerja sama tersebut meliputi pendidikan, pelatihan dan pemagangan. Dalam kerja sama tersebut seiring sejalan dengan visi misi dan program studi yang ada di PEPI yakni tata air pertanian. Sehingga dalam pelaksanaan kerja sama tersebut menjadi penelitian dan pengembangan di bidang enjiniring pertanian khususnya bidang tata air pertanian.
“Diharapkan dengan dukungan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Du/Di), maka PEPI mampu menghasilkan lulusan yang qualified job seekers (siap pakai) dan job creators (siap berusaha),” tegas Anis Fuad Salam yang juga sebagai Ketua STIE Banten.
Untuk mendukung hal tersebut diperlukan penguatan kredibilitas sertifikasi kompetensi dosen dan lulusan. Sehingga, peningkatan kompetensi dosen dan mahasiswa pada kegiatan Teaching Factory (TEFA) dapat diwujudkan melalui Kerjasama yang telah digagas oleh Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia.
609 total views