PALEMBANG- wujudkan komitmen untuk terus menjaga ketersediaan pangan, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) terus mengawal ketersediaan 12 bahan pangan pokok pada saat Ramadhan dan menjelang Idul Fitri.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, ketersediaan pangan merupakan hal mutlak yang harus terus menerus diupayakan oleh seluruh stakeholder, dalam hal ini Kementan. Caranya yakni memperlancar distribusi dan mendekatkan kebutuhan pangan dari daerah surplus ke daerah defisit sehingga setiap daerah tercukupi.
Syahrul berpesan pada jajarannya bahwa menyediakan pangan bagi seluruh rakyat merupakan salah satu tujuan pembangunan pertanian yang dipikul oleh Kementerian Pertanian.
“Oleh karenanya, ketersediaan pasokan pangan tak boleh terganggu sama sekali, terlebih pada masa Ramadhan dan jelang Idul Fitri seperti saat ini. Saya pun menerjunkan seluruh jajaran Kementan untuk memantau langsung kodisi pangan di beberapa wilayah salah satunya Sumatera Selatan.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi menambahkan, jaminan ketersediaan pangan merupakan salah satu pilar yang amat krusial yang harus menjadi fokus perhatian Kementan.
“Penting untuk harus terus menjamin kebutuhan pangan agar tak ada satu orang pun yang luput pemenuhan kebutuhan pangannya. Oleh karenanya, mari kita bahu membahu dalam hal swasembada pangan agar ketahanan pangan kita terjamin,” ujar Dedi.
Selaras dengan Mentan dan Kabadan, Bupati OKU Timur H. Lanosin memiliki program khusus dalam penanganan ketersediaan harga pangan 12 bahan pokok di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur. Dinas Ketahanan Pangan OKU Timur menggelar pasar murah yang berlokasi di pasar Martapura.
“Diyakini stok 12 bahan pokok dapat tersedia hingga jelang hari raya idul fitri” ujar Junaidi Kepala Dinas Ketahanan Pangan saat tinjau harga bahan pokok di pasar Martapura bersama Direktur Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI).
Dalam kunjungannya, Direktur PEPI Muharfiza menjamin ketersediaan dan harga pangan di wilayah ini masih dalam keadaan aman.
“Pertanggal 22 April harga pangan beras 9.500/kg, jagung 7.000/kg, bawang merah 32.000/kg, bawang putih 28.000/kg, cabai besar 40.000/kg, cabai rawit 50.000/kg, daging sapi 130.000/kg, daging ayam 30.000/kg, telur ayam 25.000/kg, gula pasir 14.000/kg, dan minyak goreng 24.000/kg. “diharapkan harga harga yang di dapat tersebut tetap stabil hingga hari raya idul fitri, dan pasokanya tetap tersedia”, ucap Muharfiza.
Hal senada juga disampaikan Junaidi, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten OKU Timur bahwa akan terus melakukan sidak pasar dalam meninjau langsung kestabilan harga 12 bahan pokok khususnya minyak goreng, daging sapi, telur dan cabai.
Guna menekan kestabilan harga, dilakukan pasar murah setiap minggu di beberapa lokasi pasar di kabupaten OKU Timur agar tidak ada lagi harga bahan pokok yang tidak terkendali.
“Masyarakat cukup merespon baik adanya kegiatan pasar murah. Kegiatan pasar murah ini di support langsung oleh BULOG dan Bank Sumsel dalam menyikapi melonjaknya harga bahan pokok,” ujar Junaidi.
449 total views