Kebijakan : Menghasilkan lulusan Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI) menjadi tenaga operator, teknisi maintenance yang terampil, berintegritas dan memiliki jiwa entrepreneur serta berwawasan industri 4.0
Dukungan : Peran kurikulum yang tajam sesuai dengan kebutuhan Dunia usaha dunia industri, tenaga pengajar/dosen yang kompeten di bidang Enjiniring pertanian dan didukung oleh sarana prasarana kompetensi lengkap serta kesempatan melakukan praktek kerja lapang yang terkontrol, menjadi kunci sukses terbentuknya tenaga teknisi terampil yang berintegritas dan berjiwa wirausaha serta berwawasan industri 4.0
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menginginkan agar pembangunan kampus Politeknik Enjinering Pertanian Indonesia (PEPI) mampu mendorong agar alat dan mesin pertanian yang dihasilkan dengan...
Mahasiswa-mahasiswi Politeknik Enjinering Pertanian Indonesia (PEPI) sudah mulai mengikuti kegiatan belajar dalam beberapa minggu ini. Untuk memastikan terbentuknya SDM Enjineering Bertaraf...
Dr. Idha Widi Arsanti, SP, MP Kepala Pusat Pendidikan Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian lantik Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI) Periode...
“Kebijakan Kementan dalam menyongsong peningkatan SDM pertanian yaitu mendirikan Enjinering Pertanian Bertaraf Internasional”, ujar Kepala Pusat Pendidikan Pertanian Dr. Idha Widi Arsanti saat...
Mengawali peletakan batu pertama oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman yang didampingi Kabalitbangtan Fadjry Djufry dan Kabadan PPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi dan Kapusdik PPSDMP Kementan, Idha Widi...
Menghasilkan lulusan yang mampu mengoperasikan, memelihara, memperbaiki, menguji kinerja dan memodifikasi sesuai kebutuhan dan kondisi untuk mesin-mesin pertanian (Budidaya pertanian dan pemanenan), menyusun rencana dan mengelola usaha penyedia jasa alat dan mesin pertanian
Menghasilkan lulusan yang mampu mengoperasikan, memelihara, memperbaiki, menguji kinerja dan memodifikasi sesuai kebutuhan dan kondisi untuk aplikasi teknologi tata air pertanian yang dapat bekerja sebagai teknisi, supervisor dan wirausahawan bidang tata air pertanian.
Menghasilkan lulusan yang mampu mengoperasikan, memelihara, memperbaiki, menguji kinerja dan memodifikasi sesuai kebutuhan dan kondisi untuk alat, mesin dan fasilitas lainnya dalam penanganan pascapanen dan pengolahan hasil pertanian